Rabu, 17 Oktober 2012

Sarasamuccaya Sloka 7 s.d. 9


Sungguh sulit untuk dapat lahir sebagai manusia, dapat lahir sebagai manusiapun waktunya sungguh pendek, karenanya berbuatlah sesuai Dharma selama masih dapat hidup. Demikian yang diajarkan oleh Ajaran Dharma. Semoga bermanfaat.

Penitisan dan Tujuan Hidup (Bagian 3)

Sloka 7. 
Sebab kelahiran menjadi manusia sekarang ini, adalah kesempatan melakukan kerja baik ataupun kerja buruk, yang hasilnya akan dinikmati di akhirat; artinya, kerja baik ataupun kerja buruk sekarang ini di akhirat sesungguhnya dikecap akan buah hasilnya itu; setelah selesai menikmatinya, menitislah pengecap itu kembali; maka turutlah bekas-bekas hasil perbuatannya; wasana disebut sangskara, sisa-sisa yang tertingal sedikit dari bau sesuatu yang masih bekas-bekasnya saja, yang diikuti (peng) hukuman yaitu jatuh dari tingkatan sorga maupun dari kawah neraka; adapun perbuatan baik ataupun buruk yang dilakukan di akhirat, tidaklah itu berakibat sesuatu apapun, oleh karena yang sangat menentukan adalah perbuatan baik atau buruk yang dilakukan sekarang.
Sloka 8.
Kelahiran menjadi orang (manusia) pendek dan cepat keadaannya itu, tak ubahnya dengan gerlapan kilat, dan amat sukar pula untuk diperoleh; oleh karena itu, gunakanlah sebaik-baiknya kesempatan menjadi manusia ini untuk melakukan penuaian Dharma, yang menyebabkan musnahnya proses lahir dan mati, sehingga berhasil mencapai sorga. 

Sloka 9.
Bila ada yang beroleh kesempatan menjadi orang (manusia), ingkar akan pelaksanaan Dharma, sebaliknya amat suka ia mengejar harta dan kepuasan nafsu serta berhati tamak; orang itu disebut kesasar, tersesat dari jalan yang benar.

Semoga Seluruh Mahluk Hidup Rukun, Beruntung dan Sejahtera. Semoga Bermanfaat
Artikel selanjutnya "Sarasamuccaya Sloka 10 s.d. 11"
Artikel ini merupakan kelanjutan dari "Sarasamuccaya Sloka 4 s.d. 6"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar